Tugas Dakwah


Sekitar 2 hari yang lalu, tepatnya hari Sabtu malam Ahad, diri ini mendapatkan ujian dari Allah SWT. Awal ceritanya, saya mendapatkan jadwal imam sholat tarawih di masjid Al-Jihad, Cibanteng, Bandung. Lokasi masjidnya memang lumayan jauh. Sekitar 20 Menit jika dilihat dari Google maps. Selain jauh, lokasinya pun terletak di daerah pedesaan. Awalnya, sedikit ragu mau berangkat. Tersebab sedang gerimis. Sekitar 10 menit, saya menunggu reda. Akhirnya, 10 menit berselang, gerimis benar-benar reda. Saya pun bersama seorang santri bersemangat untuk berangkat. "Gimana, berangkat, lang?" tanyaku kepada santri yang bernama Gilang. "Ayok tadz. Bismillah. Ini juga sudah reda gerimisnya". Saya bersama santri benar-benar memilih berangkat. Separuh perjalanan, perjalanan berlangsung aman. Tidak ada gangguan sedikitpun. Di sepanjang perjalanan, saya banyak mengobrol dengan Gilang. Saya tanyakan semangat belajarnya, sejauh mana hafalan al-Qur'annya dan lainnya

Sesampainya di pertengahan perjalanan ada jalanan menurun, disitulah ujian itu datang. Motor matic yang saya tumpangi sulit dikendalikan. Brukk. Akhirnya, motor yang saya tumpangi jatuh. Santri yang saya ajak terpelanting. Sedang lutut dan tangan saya berdarah. Dari perjalanan ini, paling tidak ada hikmah yang bisa saya petik. Pertama, sesempurna apapun kita merencanakan, yang tidak boleh dilupakan adalah selalu melibatkan Allah. Man Proposes, God Disposes. Manusia berencana, Tuhan yang menentukan. Kedua, setiap ujian yang datang Allah janjikan pasti ada hikmah yang mengikutinya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga buat saya pribadi. []

Komentar

Postingan Populer