Notifikasi
Menurut laporan we are social, Jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212, 9 Juta pada Januari 2023. Kalau di prosentasekan, ini berarti sekitar 77% dari populasi Indonesia telah menggunakan internet. Menariknya, data lain yang di ungkapkan oleh we are social, rerata orang Indonesia menggunakan internet selama 7 Jam 42 menit. Terus terang, data ini mengundang reaksi dilematis. Antara bangga atau nelangsa. Bangga karena bisa jadi masyarakat Indonesia adaptif dengan era cyberculture dengan asumsi produktivitasnya meningkat. Atau malah sebaliknya, dikendalikan oleh internet. Sehingga yang terjadi bukan produktif tetapi membuang-buang waktu berjam-jam lamanya tanpa ada karya yang dihasilkan.
Di era smartphone dan internet sebagai media untuk berselancar, setiap harinya orang mengakses ragam aplikasi yang tersedia atau disediakan oleh playstore. Menariknya, aplikasi yang diinstall akan selalu menyuguhkan ragam penawaran dengan 'mengetuk' smartphone kita dengan notifikasi. Sedang belajar, ada notifikasi dari grab masuk. Sedang asyik-masyuk membaca, tetiba notifikasi dari shoppe terdengar dengan dering khasnya, "shoppee." Sudah mau terlelap, setelah seharian bekerja, notifikasi dari WhatsApp tidak berhenti berdering. Entah dari seorang kawan, mitra kerja atau kawan lama yang tiba-tiba menghubungi karena ada maunya. Saya menyebutnya ini era (Banjir) Notifikasi.
Terus terang saja, saya terkadang cukup risih dengan notifikasi yang terus bermunculan di layar smartphone. Kemarin saja, contohnya, sewaktu siang tetiba ada notifikasi dari grabfood. "Hai Muhammad, sudah lama tidak berjumpa. Maukah memesan masakan terbaru dan terenak siang ini." Kira-kira seperti itu kalimatnya meskipun tidak sama persis. Menurut hadist yang masyhur, selama bulan Ramadhan, iblis dan setan di kerangkeng dan tidak diperbolehkan menggoda manusia. Akan tetapi, iblisnya mewujud dalam bentuk lain. Yaitu notifikasi Grabfood. Hehe. Oleh karenanya, agar tidak terlalu mengganggu (distrack) saya menghapus beberapa aplikasi yang tidak perlu. Seperti Instagram, marketplace dan lainnya.
Bagi saya, Notifikasi ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi memberikan informasi yang dibutuhkan. Tapi di sisi lain tidak mendatangkan manfaat sama sekali. Dengan demikian --Meminjam bahasanya Pak Gita Wirjawan-- kita harus bijak menggunakan smartphone di era notifikasi seperti sekarang ini. []
Komentar
Posting Komentar