International Women's Day
Dalam strata sosial, perempuan selalu ditempatkan tingkatan kelas dua. Padahal realitasnya, perempuan selalu mempunyai peran penting terhadap pembangunan agama maupun bangsa. Sejarah mencatat, banyak perempuan berhasil memberikan kontribusi nyata di tengah umat yang beragam.
Ibu Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dengan slogan CETAR (cepat, efektif, tanggap, transparan, responsif) berhasil merubah 'wajah' Jawa Timur secara massif. Tidak hanya itu, literatur Islam mencatat, pada abad ke -7 lahir ahli hukum berasal dari kaum hawa. Ia adalah Ummu Darda sahabat Nabi SAW. Ahli hukum yang sangat progresif di Damaskus (sekarang Suriah). Ummu Darda adalah seorang Yatim perempuan ahli Fikih dan Hadist yang mengajar laki-laki secara langsung di dalam ruangan.
Belakangan, Komnas perempuan meriset, banyak sekali diskriminasi terhadap perempuan di dunia. Terkhusus di Indonesia, tahun 2018 Jumlah kekerasan terhadap perempuan meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya. Kenyataan ini sangat miris, mengingat Indonesia adalah negara yang sangat getol memperjuangkan partisipasi individu di ruang publik. Lebih mirisnya lagi, Indonesia adalah negara 'Berketuhanan yang maha esa'. Artinya, Indonesia adalah negara 'agama' yang kaya akan ajaran Budi pekerti termasuk menghargai hak-hak perempuan.
International women's day yang diperingati setiap 08 Maret acapkali dimaknai sebagai 'alarm pengingat' bahwa perempuan mempunyai hak berpartisipasi di ruang publik. Baik dalam ekonomi, pencapaian pendidikan serta turun gelanggang dalam percaturan dunia politik.
Lebih jauh lagi, international women's day merupakan ajang refleksi ulang bahwa perempuan bukan semata makhluk seksual yang hanya untuk di eksploitasi tapi juga makhluk intelektual yang bisa menyampaikan gagasan dan makhluk spiritual yang bisa ber taqarrub kepada pemilik semesta alam.
Tulisan ini bukan berarti sejalan dengan momentum internasional women's day, akan tetapi sangat diharapkan sebagai wasilah bertukar pikiran, menyampaikan pendapat di wilayah publik. Tabik! [S]
Komentar
Posting Komentar